Mengenal Apa Itu Baja Ringan, Material yang Sedang Naik Daun di Dunia Konstruksi
Apa itu baja ringan menjadi salah satu pertanyaan yang cukup sering terdengar saat dunia konstruksi mengalami perkembangan seperti sekarang.
Terlebih, baja ringan sudah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan bangunan. Meski begitu, masih ada yang belum mengetahui material apa yang mereka gunakan itu. Termasuk soal jenis, keunggulan, hingga ciri-ciri baja ringan berkualitas.
Padahal penting untuk mengetahuinya, mengingat material ini berhubungan dengan keselamatan penghuni. Terutama saat baja ringan diaplikasikan untuk rangka atap.
Pengertian Baja Ringan
Baja ringan sebenarnya adalah Cold Rolled Coil (CRC), kemudian dilapisi Aluminium-Seng untuk mencegah korosi.
Lantas, apa itu CRC atau baja lembaran dingin? Dikenal pula dengan nama ‘baja putih’ (white steel), salah satu bentuk produk baja ini dihasilkan dari proses pengerolan dingin.
Berbeda dari Hot Rolled Coil (HRC), CRC memiliki kualitas permukaan yang lebih baik, lebih tipis, dan ukurannya lebih presisi. Lebih dari itu, produk ini mempunyai sifat mekanis yang baik dan formability yang sangat bagus.
Adapun CRC yang diberi coating Aluminium-Seng ini disebut sebagai Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS). Kemudian, BjLAS dibentuk menjadi berbagai profil, seperti rangka atap, atap (penutup), rangka partisi, hingga rangka plafon.
Jenis Baja Ringan
Material yang digadang-gadang sebagai pengganti kayu ini dapat dikelompokkan berdasarkan nilai tegangan tariknya (tensile strength). Di mana tegangan tarik biasanya didasari pada fungsi akhir dari penggunaan material tersebut.
Contohnya jika digunakan sebagai produk struktural seperti rangka atap, maka yang digunakan adalah baja ringan dengan tegangan tarik G550.
Sedangkan untuk kebutuhan interior rumah, diperlukan baja ringan dengan tegangan tarik lebih rendah, misalnya G300, G250. Di mana material ini lebih lentur sehingga mudah dibentuk.
Kelebihan Baja Ringan
Tidak hanya ringan dan tipis, CRC atau baja ringan memiliki berbagai kelebihan jika digunanakan untuk konstruksi bangunan, yaitu:
- Kokoh,karena kekuatan tarik baja ringan sangat bagus, yaitu 550 MPa, sehingga tidak mudah patah;
- Anti rayap dan tidak mudah lapuk seperti material kayu;
- Baja ringan tidak merambatkan api;
- Tahan korosi, terlebih jika terbuat dari BjLAS yang sudah berlabel SNI 4096:2007 (SNI material/SNI standar produk BjLAS);
- Pakai baja ringan lebih efisien waktu dan biaya, karena mudah dalam pemasangan serta material kokoh, anti rayap, hingga tahan karat. Agar bangunan berdiri dengan kokoh, pemasangan baja ringan bisa diserahkan pada aplikator yang sudah ahli di bidangnya.
***
Setelah mengetahui apa itu baja ringan, penting untuk memilih produk yang kualitasnya terjamin. Seperti produk KS Baja Ringan yang berkualitas dan memiliki 7 kepastian, di antaranya:
- Pasti CRC dari Krakatau Steel
- Pasti menggunakan BjLAS dari ZINIUM®
- Pasti ber-SNI 8399:2017 (produk Kanal C 75+ dan Reng Asimetris)
- Pasti memakai bahan ber-SNI 4096:2007
- Pasti AZ 100, di mana material baja G550 untuk produk Kanal C 75+, Reng Asimetris dan Produk lain dengan ketebalan >/=0.3mm
- Pasti Presisi dengan ketebalan dan dimensi akurat
- Pasti jaminan bermutu