Bukan Sekadar Kode, Ketebalan Baja Ringan Bisa Jadi Petunjuk untuk Pemilihan Material Berkualitas?
Ketebalan pada baja ringan bukan hanya soal ‘berapa tebal secara fisik dari sebuah profil material tersebut’, namun juga mengacu pada lapisan coating.
Ketebalan ini pun menjadi salah satu indikator dari kualitas baja ringan. Terkait hal tersebut, ada dua jenis ketebalan yang sesuai dengan perannya, yaitu:
-
Ketebalan Pelat
Ketebalan ini berhubungan dengan kemampuan material dalam menahan beban-beban yang bekerja. Contohnya saat atap diletakkan di atas material.
Ketebalan pelat adalah Base Metal Thickness (BMT) yang dihitung menggunakan mikrometer (analog maupun digital) dan memiliki satuan milimeter.
-
Ketebalan Coating
Coating adalah pelapis baja ringan yang memberikan ketahanan terhadap korosi, termasuk karat. Ketebalan ini juga diukur dalam satuan militer, micron, maupun berat per meter persegi pelapisan.
– Cara Mengukur Ketebalan Coating
Cara mengetahui ketebalan coating dapat menggunakan dua metode, yaitu mengukurnya dalam satuan panjang dan melalui sebaran coating pada baja dasar dalam satuan berat per luas penampang.
- Pengukuran dalam satuan panjang/ ketebalan (milimeter/ micron). Nilainya diperoleh dari Total Coating Thickness (TCT) dikurangi dengan BMT. Contohnyapada baja ringan AZ 100 dengan nilai TCT= 0,85 mm dan BMT = 0,80 mm. Maka tebal coating = 0,85 – 0,80 = 0,05 mm atau 50 micron.
- Pengukuran dalam satuan berat per meter persegi berdasarkan sebaran coating. Pengukuran dengan satuan gram per meter persegi ini berdasarkan berat coating yang meliputi baja dasar. Contohnya coating AZ100, yang berarti pelapisannya memiliki berat dengan total 100 gram/m2, di mana bagian atas dan bawah pelat masing-masing massa-nya 50 gram/m2.
Baca juga: Reng Simetris vs Reng Asimetris Baja Ringan, Lebih Bagus Mana?
Peran Ketebalan Baja Ringan
Selain untuk mengukur kualitas, ketebalan material yang terkait coating juga dapat menjadi acuan baja ringan tersebut bisa tahan sampai berapa tahun. Semakin tebal pelapisnya, maka ketahanan terhadap karatnya pun lebih lama.
Namun, estimasi waktu penggunaan baja ringan itu bukan hal pasti. Terlebih lagi jika lokasi bangunan yang menggunakan baja ringan di area dengan risiko korosi cukup tinggi, seperti dekat bibir pantai maupun area industri.
Sementara itu, ketebalan pelat baja menentukan kekuatan bahan dalam menopang beban. Semakin tebal baja dasar (BMT), maka material ini semakin kokoh dalam menopang beban di atasnya.***
Dapat disimpulkan bahwa ketebalan baja ringan terdiri dari dua komponen, yaitu ketebalan pelat baja dan ketebalan coating. Seperti ketebalan coating yang bisa menjadi acuan berapa tahun material ini tahan terhadap karat. Sedangkan ketebalan pelat dapat menentukan seberapa kuat bahan dalam menopang beban.
KS Baja Ringan adalah produk yang bukan hanya presisi dan memiliki ketebala akurat, namun material ini juga punya kepastian lainnya, yaitu:
- Pasti CRC dari Krakatau Steel
- Pasti mengunakan BjLAS dari ZINIUM®
- Pasti ber-SNI 8399:2017 (produk C75+ dan Reng Asimetris)
- Pasti memakai bahan ber-SNI 4096:2007
- Pasti AZ 100 (untuk produk dengan ketebalan >/= 0,3mm), dan material G 550 untuk Kanal C serta Reng Asimetris
- Pasti presisi dengan ketebalan dan dimensi akurat
- Pasti jaminan bermutu