PT Kencana Baja Trada Berpartisipasi dalam Leadership Training “Creative Problem Solving: Sharpening Your Creative Thinking Skills”
PT Kencana Baja Trada, distributor tunggal Baja Ringan Krakatau Steel di Indonesia, turut berpartisipasi dalam Leadership Training pada Kamis, 25 Mei 2023 di Sapphire Ballroom Hotel Ayola Sunrise, Mojokerto, Jawa Timur.
Bertemakan “Creative Problem Solving: Sharpening Your Creative Thinking Skills”, training Leadership yang ke-3 ini dihadiri oleh sejumlah karyawan KENCANA® Group, termasuk PT Kencana Baja Trada.
Sujatno T. selaku pemateri dari KENCANA® Group memaparkan beberapa poin penting terkait tema pelatihan kepemimpinan kali ini, seperti faktor-faktor penghambat kreativitas, komponen kunci untuk membangun kreativitas, metode untuk menerapkan Creative Problem Solving, serta trik menciptakan iklim kreatif.
Terkait materi tersebut, Sujatno berujar bahwa problem solving itu berbeda dengan solusi. Di mana solusi lebih untuk jangka pendek, sedangkan problem solving (pemecahan masalah) untuk jangka panjang.
Sementara untuk mengasah kreativitas, terutama yang berkenaan dengan pikiran, pada dasarnya hanya perlu dilatih. Pasalnya, jika tidak, hal itu bisa hilang seiring dengan berjalannya waktu.
“Kreatif pikiran itu hanya butuh dilatih. Sama kalau kalian bisa berbahasa Inggris atau Anda bisa lain-lain yang menuntut skills, itu kan bisa dilatih. Kalau nggak dilatih ya hilang,” jelas Sujatno pada sesi ke-2 kegiatan Leadership Training.
Guna menciptakan pemikiran kreatif tersebut, ada tiga metode yang dapat diterapkan, seperti yang diterangkan Sujatno. Metode pertama adalah attribute listing yang sifatnya rasional dan cocok untuk orang-orang yang menyukai pendekatan analitis.
Kemudian brainstorming yang dilakukan dengan cara penyampaian opini setiap anggota tim tentang solusi kreatif yang akan dirumuskan. Terakhir yaitu visioning yang dilakukan dengan mengimajinasikan apa yang ingin diraih di masa mendatang.
Syarif Hidayatullah selaku Head Regional Supervisor Jawa Timur PT Kencana Baja Trada berujar, di Leadership Training kali ini sangat membantu dalam memecahkan masalah di saat di lapang.
“Terutama secara teori kita kan perlu di lapangan. Entah itu untuk problem solving, intinya lebih kepada bagaimana kita menyikapi customer kita di lapangan, bagaimana kita berjualan dengan benar dan baik, kurang lebihnya seperti itu,” ungkapnya.
Selama melaksanakan pekerjaan, metode untuk menciptakan pemikiran kreatif adalah dengan menggunakan cara lama, yaitu briefing di awal hingga melakukan meeting koordinasi setiap minggunya.
“Metodenya pakai yang lama. Ini (teori 3 metode menciptakan pemikiran kreatif) lebih ke struktur. Kalau yang biasanya ya briefing biasa saja. Terus kita studi kasus di lapangan, kemudian evaluasi di sore hari. Setiap harinya seperti itu,” jelasnya.
“Untuk setiap minggunya kita ada meeting koordinasi, untuk melihat ada isu apa di lapangan. Kurang lebih seperti itu. Cuma materi yang kemarin itu lebih terstruktur,” tutup Syarif.***