Pentingnya SNI pada Baja Ringan, Bukan Cuma Sebagai Label!
Popularitas baja ringan di dunia konstruksi bisa dibilang semakin meningkat, karena material ini banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan pembangunan.
Tak heran, baja ringan di pasaran mulai menjamur, hadir dalam berbagai kualitas, baik yang sudah terjamin atau pun belum.
Itulah mengapa sebagai pembeli, penting untuk memilih produk baja ringan yang telah terjamin kualitasnya, seperti dibuktikan dengan keberadaan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Apa Itu SNI?
Melansir dari laman BSN, SNI merupakan dokumen standar teknis yang disusun oleh perwakilan produsen, konsumen, regulator, akademisi, praktisi, hingga asosiasi. Diwadahi oleh suatu Komite Teknis, sehingga standar ini dapat digunakan untuk menilai serta menguji suatu produk yang dimiliki pelaku usaha atau pemilik merek dagang.
Di Indonesia sendiri, SNI menjadi instrumen yang memiliki kekuatan hukum. Sifatnya mengikat dan berlaku secara nasional di wilayah hukum Republik Indonesia, terutama untuk produk yang diperdagangkan di tanah air.
Keberadaan SNI bermanfaat untuk sejumlah pihak, baik produsen, konsumen, serta pemerintah. SNI mendorong produsen untuk terus melakukan inovasi sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar secara kompetitif.
Bagi konsumen, SNI membantu mereka terbebas dari produk yang membahayakan keselamatan, kesehatan, serta lingkungan. Sementara untuk pemerintah, SNI akan membuat pasar dalam negeri memiliki mekanisme perlindungan dari serbuan produk impor yang kualitasnya tidak diketahui.
Baca juga: Alasan di Balik Kenapa Harus Pakai Baja Ringan AZ 100
SNI pada Produk Baja Ringan
Era perdagangan bebas seperti saat ini memungkinkan barang dan jasa, termasuk baja ringan, bisa masuk dengan mudah ke berbagai negara.
Dalam hal ini, SNI pada baja ringan menjadi upaya preventif terhadap imbas dari era perdagangan bebas yang mungkin terjadi. Terlebih, masih banyak beredar material dengan kualitas belum terjamin.
Adapun SNI yang berlaku untuk baja ringan di antaranya:
- SNI 4096:2007(SNI Bahan Baku/Baja lembaran dan gulungan lapis paduan Aluminium-Seng)
- SNI 8399:2017(SNI Profil rangka atap baja ringan)
Kedua SNI tersebut sama-sama penting, terutama untuk menjamin struktur bangunan yang menggunakan baja ringan ini tetap kokoh. SNI bahan baku diperuntukkan bagi semua jenis produk. Sedangkan SNI profil dengan ketentuan lapisan Aluminium-Zinc (coating) minimal AZ100 dan tebal minimal 0,65mm diterapkan pada produk rangka atap baja ringan.
***
Berdasarkan ulasan di atas, Baja Ringan KS (Baja Ringan Krakatau Steel) adalah produk baja ringan yang sudah terjamin kualitasnya dan telah menerapkan SNI bahan baku dan SNI profil.
Produk yang didistribusikan oleh PT Kencana Baja Trada ini pun telah menjamin 7 kepastian, yaitu:
- Pasti CRC dari Krakatau Steel
- Pasti menggunakan BjLAS dari ZINIUM®
- Pasti ber-SNI 8399:2017 (produk Kanal C 75+ dan Reng Asimetris)
- Pasti memakai bahan ber-SNI 4096:2007
- Pasti AZ 100 (untuk produk dengan ketebalan >/= 0,3mm), dan material G 550 untuk Kanal C serta Reng Asimetris
- Pasti Presisi dengan ketebalan dan dimensi akurat
- Pasti jaminan bermutu