Apa Perbedaan Produk Struktural dan Non Struktural Baja Ringan?
Popularitas baja ringan semakin meningkat di industri konstruksi. Material ini pun digunakan untuk berbagai kebutuhan bangunan, baik elemen struktural maupun non struktural.
Berdasarkan peruntukannya itu, baja ringan terbagi menjadi dua jenis, yaitu baja ringan struktural dan non struktural.
Baja Ringan Struktural vs Non Struktural
Meskipun terbuat dari bahan yang sama, namun keduanya memiliki perbedaan berdasarkan sejumlah faktor, yaitu sebagai berikut.
-
Fungsi
Baja ringan struktural dirancang untuk menopang beban struktural dalam suatu bangunan. Material ini bertindak sebagai elemen struktural yang mendukung beban gravitasi, angin, maupun gempa.

Contoh Baja Ringan Struktural
Sementara baja ringan non struktural tidak bertanggung jawab untuk menopang beban utama, melainkan sebagai penutup dan untuk kebutuhan interior maupun eksterior.
-
Kekuatan Mekanis
Baja ringan struktural dibuat dengan tingkat kekuatan mekanis yang tinggi, sehingga mampu menopang beban lebih berat jika dibandingkan dengan baja ringan non struktural.
Sedangkan kekuatan mekanis baja ringan non struktural lebih rendah dibandingkan dengan baja ringan struktural karena tidak dirancang untuk menanggung beban struktural utama.
Baca juga: Pentingnya SNI pada Baja Ringan, Bukan Cuma Sebagai Label!
-
Penggunaan Utama
Baja ringan struktural biasanya digunakan untuk membangun rangka utama atau bagian dari kerangka bangunan, seperti kolom, balok, dan rangka atap. Elemen ini pun membentuk struktur inti dari bangunan.
Baja ringan non struktural sendiri umumnya digunakan untuk atap, dinding partisi, plafon, pintu, serta jendela. Artinya, baja ringan jenis ini cocok untuk aplikasi interior dan eksterior yang fungsinya bukan untuk mendukung beban utama.

Contoh Baja Ringan Non Struktural
-
Sertifikasi
Baja ringan struktural harus memenuhi standar dan sertifikasi tertentu untuk memastikan keamanan dan daya tahannya dalam menahan beban struktural. Seperti rangka atap dari Baja Ringan Krakatau Steel (Baja Ringan KS) yang terdiri dari Kanal C 75+ dan Reng Asimetris, telah memiliki jaminan produk berupa SNI 8399:2017.
Sementara itu, baja ringan non struktural walaupun penggunaan maupun perannya tidak kritis dalam struktur bangunan, namun tetap harus memenuhi standar. Misalnya secara bahan harus memiliki standar SNI 4096:2007 (SNI baja lembaran dan gulungan lapis paduan aluminium-seng/ bahan baku). Khusus untuk rangka dinding dengan bentuk kanal C, sudah diatur dalam SNI 8399:2017.
***
Singkatnya, baja ringan struktural digunakan sebagai elemen struktural utama dalam bangunan untuk menopang beban gravitasi, angin, dan gempa. Tipe ini memiliki kekuatan mekanis yang lebih tinggi dan harus memenuhi standar tertentu. Di sisi lain, baja ringan non struktural digunakan untuk tujuan penutup dan penyelesaian dalam bangunan, serta kekuatan mekanisnya lebih rendah.
Walau berbeda, namun pemilihan kedua jenis baja ringan, baik struktural maupun non struktural harus selektif. Pilih material yang kualitasnya terjamin, seperti produk Baja Ringan Krakatau Steel yang memiliki 7 jaminan kepastian, yaitu:
- Pasti CRC dari Krakatau Steel
- Pasti menggunakan BjLAS dari ZINIUM®
- Pasti ber-SNI 8399:2017 (produk Kanal C 75+ dan Reng Asimetris)
- Pasti memakai bahan ber-SNI 4096:2007
- Pasti AZ 100 (untuk produk dengan ketebalan >/= 0,3mm), dan material G 550 untuk Kanal C serta Reng Asimetris
- Pasti Presisi dengan ketebalan dan dimensi akurat
- Pasti jaminan bermutu