Sudah Pakai Atap Baja Ringan, Tapi Kok Masih Bocor?
Atap merupakan elemen vital dalam rumah tinggal, gedung, maupun bangunan komersial. Fungsinya bukan hanya sebagai pelindung dari cuaca, tetapi juga berperan menjaga kenyamanan dan kestabilan suhu di dalam ruangan. Selain itu, struktur atap yang baik mampu mendukung sirkulasi udara dan pencahayaan alami, tergantung pada desainnya.
Mengingat pentingnya atap bagi bangunan, pemilihan material yang tepat harus dilakukan. Seperti baja ringan yang saat ini populer di dunia konstruksi modern. Selain karena keunggulannya dari segi usia pakai dan kekuatan, atap baja ringan juga dikenal tahan terhadap kebocoran.
Namun, walaupun sudah menggunakan atap baja ringan, terkadang masalah kebocoran masih bisa terjadi. Kok bisa?
Salah Pasang Bisa Sebabkan Kebocoran?
Ada beberapa kesalahan dalam pemasangan atap baja ringan ternyata bisa membuat air hujan rembes dan akhirnya terjadi kebocoran, di antaranya:
1. Sambungan yang Tidak Rapat
Sambungan antara lembaran atap atau pun reng yang kurang presisi dapat menjadi celah bagi air untuk masuk. Akhirnya, terjadilah kebocoran.
2. Sudut Kemiringan Tidak Sesuai
Jika kemiringan atap terlalu landai, air hujan bisa menggenang dan merembes ke bawah.
3. Penggunaan Sekrup yang Salah atau Tidak Rapat
Pemasangan sekrup yang miring atau tidak kuat bisa membuat lembaran atap mudah goyang dan menimbulkan celahyang memudahkan air masuk.
4. Tidak Menggunakan Sealantatau Pelapis Anti Bocor
Melewatkan penggunaan pelapis anti bocor di titik-titik rawan seperti pertemuan sambungan sangat berisiko.
5. Pemasangan Talang yang Kurang Tepat
Talang air yang tidak memiliki kemiringan cukup atau pemasangan tidak rapat bisa menyebabkan air meluap ke dalam rumah.
Baca juga: Rangka Atap Baja Ringan Vs Kayu, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Tips Agar Atap Baja Ringan Tidak Bocor
Agar atap baja ringan aman dari kebocoran, ada beberapa tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat instalasi elemen ini, yaitu:
- Gunakan Jasa Tukang Profesional
Pastikan pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang memahami sistem rangka baja ringan. - Cek Kemiringan Atap
Idealnya, atap baja ringan dipasang dengan kemiringan minimal 15 derajat untuk mempercepat aliran air hujan. - Periksa dan Kencangkan Sekrup Secara Berkala
Sekrup yang kendur seiring waktu perlu dikencangkan agar lembaran atap tetap kuat menempel. - Gunakan Waterproofing Tambahan
Lapisi area sambungan dan titik rawan bocor dengan sealant berkualitas tinggi. - Bersihkan Atap Secara Rutin
Daun kering dan kotoran yang menumpuk bisa menghambat aliran air dan memicu kebocoran. - Pasang Talang Air dengan Tepat
Talang harus memiliki arah kemiringan ke saluran pembuangan dan tidak ada penyumbatan.
***
Selain tips di atas, penggunaan material atap baja ringan yang kualitasnya sudah terjamin perlu dilakukan. Seperti produk atap KS-5 dari Baja Ringan Krakatau Steel (Baja Ringan KS) yang sudah dilengkapi dengan overlapping saling mengunci, sehingga aman dari kebocoran. Bahkan, ada 7 kepastian dari Baja Ringan KS yang menjadi jaminan kualitas dari produk ini, di antaranya sebagai berikut.
- Pasti CRC dari Krakatau Steel
- Pasti mengunakan BjLAS dari ZINIUM®
- Pasti ber-SNI 8399:2017 (produk C75+ dan Reng Asimetris)
- Pasti memakai bahan ber-SNI 4096:2007
- Pasti AZ 100 (untuk produk dengan ketebalan >/= 0,3mm), dan material G 550 untuk Kanal C serta Reng Asimetris
- Pasti presisi dengan ketebalan dan dimensi akurat
- Pasti jaminan bermutu